Senin, 16 Maret 2009

Hari Hening Sedunia Bisa Selamatkan Planet

. Senin, 16 Maret 2009

Denpasar - Peringatan rutin Hari Hening Sedunia diyakini berbagai kelompok pencinta lingkungan bisa menyelamatkan kelestarian Planet Bumi, diantaranya mereduksi pengeluaran gas karbon hingga 20.000 ton pada saat itu saja.

Menurut Herni F Hastuti, Koordinator Aksi dari Pusat Pendidikan Lingkungan Bali, saat melakukan aksi damai di Kawasan Puputan, Denpasar, Senin, aksi imbauan kepada umum tentang Hari Hening Sedunia itu telah dilakukan dua kali di Indonesia.

"Tanggalnya adalah 21 Maret nanti, hanya empat jam saja kita hening dan menghentikan aktivitas yang memicu pencemaran lingkungan, yaitu antara pukul 10.00 dan 14.00. Selebihnya silakan beraktivitas lagi," katanya.

Alasan pemilihan tanggal yang telah diutarakan secara umum di tingkat global itu, katanya, terkait dengan inklinasi matahari terhadap bumi, saat titik kulminasi matahari berada persis 90 derajat terhadap sumbu vertikal pada pukul 12.00 di garis ekuator.

Dalam kampanye damai itu, belasan orang anggota kelompok pencinta lingkungan itu membentang beraneka spanduk berisi ajakan ber-hening bersama pada saat yang telah disebutkan itu.

Akan tetapi, masyarakat pemakai jalan raya di sekitar lokasi aksi damai itu tidak antusias dengan ajakan itu. Mereka lebih memilih tetap melanjutkan perjalanannya ketimbang mencari tahu apa makna aksi itu.

"Kalau kita tidak boleh beraktivitas pada saat itu, bagaimana bisnis saya? Siapa yang bisa tutup kerugian?" kata Made Parma, seorang pelaju yang memiliki toko busana di kawasan Pasar Badung.

Menanggapi hal itu, Hastuti mengaku belum memiliki kajian menyeluruh terhadap impak sosial, budaya, dan ekonomi yang bisa timbul dari pelaksanaan ajakan ber-hening bersama pada 21 Maret nanti.

"Kami belum punya kajian menyeluruh. Idenya, ini semula berangkat dari kenyataan peringatan Hari Nyepi di Bali, ternyata bisa membuat lingkungan ini lebih bersih dan baik untuk semuanya," katanya.

Salah seorang mahasiswa Universitas Udayana, Yayuk, yang ditanya terpisah berkomentar, "Kita tidak memerlukan lebih banyak lagi lahan yang terus-menerus digali. Bukan juga memerlukan emas, tetapi kita akan lebih memerlukan air, udara bersih, dan lingkungan yang lebih baik kualitasnya.


0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
Serpihan Ilmu Blogger.com | Template by dieflash.com